Assalamu’alaikum wa rahmatullah hi wabaraktuh!
Hallo, Sobat Gembala semuanya! Apa kabar hari ini? Salam super, semoga selalu sehat dan bersemangat luar biasa. Amiin… :D
Ngemeng-ngemeng, di tempat Sobat sekalian sudah jam berapa ini? Kalau di sini, pas saya nulis artikel ini, jam menunjukkan waktu 20.50, waktu yang asoy nih buat tidur. Hehehe….
Ngomongin masalah tidur, di sini ada tidak Kawan-kawan yang punya hobi tidur? Wah…. Kalau iya, tepat sekali! Soalnya di kesempatan kali ini, aku ingin mempersembahkan artikel khusus untuk kalian nih para sleep lover!
Dalam islam, aktivitas sekecil apa pun punya aturan. Seperti tidur, misalnya. Tentu saja, aturan yang dibuat Allah, Pencipta kita yang mengetahui semua hal yang dibutuhkan manusia, pasti demi kebaikan kita sebagai makhluk ciptaan-Nya. Masih nggak percaya? Nih, saya suguhkan sebuah artikel yang membahas masalah posisi tidur dalam Islam, pengaruhnya bagi kesehatan, plus pembuktiannya lewat pengetahuan abad ini.
**
*POSISI TIDUR YANG BAIK MENURUT ISLAM*
Bagaimana posisi Sobat Gembala saat tidur? Terlentang kah? Miring ke kanan atau ke kiri? Tengkurap? Atau bagaimana?
Nah, perihal posisi tidur ini Rasulullah telah mencontohkannya, lho! Berikut hadits yang menjelaskannya :
“Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.”
(HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya.”
(HR. Abu Dawud no. 5045, At Tirmidzi No. 3395, Ibnu Majah No. 3877 dan Ibnu Hibban No. 2350)
(HR. Abu Dawud no. 5045, At Tirmidzi No. 3395, Ibnu Majah No. 3877 dan Ibnu Hibban No. 2350)
“Apabila kalian hendak mendatangi tempat tidur, maka berwudhulah seperti wudhu kalian untuk shalat kemudian berbaringlah kesisi kanan!”
(HR. Bukhari 247 dan Muslim 2710)
Dari ketiga hadits tersebut, kita bisa menarik kesimpulan bahwa tidur yang baik dan benar sesuai ajaran Islam adalah miring ke kanan. Baru setelah itu, kita boleh mengubah posisi tidur ke sebelah kiri.
Selain dua hadits di atas, ada pula lho hadits yang menerangkan posisi tidur yang dilarang dalam islam, seperti di bawah ini :
“Sesungguhnya (posisi tidur tengkurap) itu adalah posisi tidur yang dimurkai Allah Azza Wa Jalla.”
(HR. Abu Dawud dengan sanad yang shohih)
Dari Tikhfah Al-Ghifari dia berkata: “Suatu ketika tatkala aku tidur didalam masjid, tiba-tiba ada seorang yang menghampiriku, sedangkan aku dalam keadaan tidur terlungkup. Lalu dia membangunkanku dengan kakinya seraya berkata: ”Bangunlah! Ini adalah bentuk tidur yang dibenci Allah”. Maka aku pun mengangkat kepalaku. Ternyata beliau adalah Nabi.”
(HR. Bukhari 1187, Tirmidzi 2768, Ibnu Majah 3723)
Abu Dzar r.a berkata : Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam lewat di sisiku sementara aku sedang tidur tengkurap, maka beliau kemudian menggerakkan badanku dengan kaki beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan bersabda: ‘Wahai Junaidab, sesungguhnya hanyalah tidur seperti ini adalah tidurnya penghuni neraka’
(HR. Ibnu Majah, no. 3724 dan dishahihkan oleh Al-Albani -Rahimahullah-, no 3017)
Apakah semua anjuran dan larangan itu hanya semata-mata aturan tanpa sebab yang jelas? Tentu saja tidak! semua itu pasti membawa dampak positif bagi manusia, baik secara jasmani maupun rohani.
Nah, untuk itu mari kita buktikan dengan penelitian ilmiah mengenai pengaruh posisi tidur bagi kesehatan jasmani.
**
*DAMPAK POSISI TIDUR BERDASARKAN PENELITIAN ILMIAH*
(1) Miring ke Kanan
Dalam dunia medis, posisi tidur miring ke sebelah kanan adalah posisi tidur yang paling aman dan yang paling baik, lho, karena mempunyai berbagai manfaat terhadap kesehatan seperti di bawah ini :
a. Mengistirahatkan otak sebelah kiri
Sobat Gembala pastinya sudah tahu kan, kalau otak kita itu secara anatomis dibagi menjadi dua bagian? Yap, betul sekali! Otak kiri dan otak kanan! Kedua bagian otak ini mempunyai fungsi silang dalam system pengendalian tubuh. Yang otak kanan mengendalikan kerja tubuh bagian kiri dan yang otak kiri mengendalikan kerja tubuh bagian kanan. Padahal selama beraktivitas, kebanyakan dari kita lebih sering menggunakan bagian tubuh sebelah kanan daripada kiri, bukan? Itu artinya, otak kiri lebih banyak kerjanya dibanding otak kanan. Oleh karena itu otak kiri perlu lebih banyak istirahatnya ketimbang otak kanan.
Kapan kita mengistirahatkan otak? Ya itu tadi… salah satunya saat tidur!
Nah, salah satu manfaat tidur dengan posisi miring ke sebelah kanan fadalah mengistirahatkan otak kiri secara optimal. Kok gitu? Iya, soalnya dengan tidur pada posisi sebelah kanan, maka otak bagian kiri yang mempersarafi segala aktiftas organ tubuh bagian kanan akan terhindar dari bahaya yang timbul akibat sirkulasi yang melambat saat tidur/diam. Bahaya-bahaya yang dimaksdukan di sini meliputi pengendapan bekuan darah, lemak, asam sisa oksidasi, dan peningkatan kecepatan atherosclerosis atau penyempitan pembuluh darah.
Weee…. Serem juga yak? Semoga kita semua terlindungi daripada bahaya-bahaya tersebut ya, Kawan. Amiin…
b. Mengurangi beban jantung
Saat tubuh miring ke sebelah kanan rata, cairan tubuh (darah) terdistribusi merata dan terkonsentrasi di sebelah kanan (bawah) yang dapat meringakan beban aliran darah yang masuk dan keluar jantung. Karena aliran darahnya rendah, maka denyut jantung akan melambat dan tekanan darah juga menurun. Kondisi yang seperti ini membantu kualitas tidur kita lho, Sobat. Alhamdulillah….
c. Meningkatkan pengosongan kandung empedu, pancreas.
Tahu tidak, Sobat? Posisi miring ke kanan saat tidur bisa meningkatkan keluaran getah pancreas, lho!
Eh, lalu apa gunanya?
Bengini, Kawan…. Aliran chrime yang lancar akan menyebabkan keluaran cairan empedu juga meningkat. Nah, kalau aliran itu lancar, maka hal ini akan mencegah pembentukan batu kandung empedu.
d. Meningkatkan waktu penyerapan gizi
Saat tidur, pergerakan usus meningkat. Dengan tubuh menghadap ke kanan, maka perjalanan makanan yang telah tercerna dan siap di serap akan menjadi lebih lama. Itu karena posisi usus halus hingga usus besar ada dibawah. Waktu yang lama ini memungkinkan penyerapan yang optimal. Jadi penyerapan gizi-nya lebih sempurna, deh.
e. Merangsang buang air besar
BAB secara lancar tentunya berpengaruh baik bagi kesehatan. Mengapa begitu? Iya lah kawan. Di dalam tubuh ini ada proses pencernaan makanan bukan? Nah, proses tersebut pasti menyisakan sisa yang tidak baik bagi kesehatan kalau terus tertimbun di dalam butuh. Jadi kotoran dan sisa-sisa tersebut perlu dikeluarkan, dan salah satunya adalah dengan BAB.
Dengan tidur miring ke sebelah kanan, proses pengisian usus besar sigmoid (sebelum anus) akan lebih cepat penuh. Nah, jika sudah penuh akan merangsang gerak usus besar diikuti relaksasi dari otot anus sehingga mudah buang air besar.
f. Mengistirahatkan kaki kiri
Pada orang dengan pergerakan kanan, secara ergonomis cenderung menggunakan kaki kiri sebagai pusat pembebanan guna menyeimbangkan posisi saat beraktivitas. Karena tugasnya yang berat ini, kaki kiri biasanya cenderung lebih cepat terasa pegal daripada kaki kanan. Apalagi kaki posisi bawah aliran darah baliknya cenderung lebih lambat. Nah, kalau ketika tidur kita miring ke kanan, maka pengosongan vena kaki kiri akan lebih cepat, sehingga rasa pegal lebih cepat hilang.
g. Menjaga kesehatan paru-paru
Sudahkah Sobat Gembala tahu? Paru-paru kiri lebih kecil ketimbang paru-paru kanan, lho! Saat kita miring ke kanan, jantung akan condong ke sebelah kanan. Ini tidak akan menjadi berpengaruh bagi kesehatan Kawan, karena paru-paru kanan lebih besar, jadi tidak masalah kalau agak ditekan oleh jantung.
h. Menjaga saluran pernapasan
Tidur miring (kanan maupun kiri) bisa menjaga jatuhnya lidah ke pangkal yang dapat mengganggu saluran pernapasan.
Oh iya, Teman…. Kadang kala punggung bisa stress kalau secara kaku tidurnya miring ke kanan terus. Jadi untuk mencegahnya, sebaiknya tidur diposisikan seperti janin dalam rahim, yaitu dengan sedikit meringkuk, lutut naik sedikit ke atas dan memeluk guling. Huaaahhh…. Puewe banget tuh tidurnya. Hohoho….
(2) Miring ke Kiri
Tidur dengan menghadapkan tubuh ke kiri tidak diajurkan di dunia medis. Karena ada beberapa akibat yang kurang baik bagi kesehatan. Berikut ini penjelasannya :
a. Posisi tidur dengan bertumpu pada sisi kiri badan, bisa menghimpit posisi jantung lho, Kawan! Akibatnya, posisi darah terganggu dan pasokan darah ke otak berkurang. Hal ini bisa menyebabkan mimpi buruk dan berjalan sambil tidur. Weeee…. Agak serem juga ya?
Untuk menyiasatinya, kita bisa gunakan bantal yang dapat mengisi ruang kosong antara leher dan kasur. Karena hal itu bisa menghindari terjadinya sakit leher, lho!
b. Tidur dengan posisi miring ke sebelah kiri, menyebabkan curah jantung yang berlebihan, karena darah yang masuk ke atrium banyak, disebabkan paru-paru kanan berada di atas. Sedangkan paru-paru kanan mendapatkan pasokan darah yang lebih banyak dari paru-paru kiri.
c. Pernah lihat bentuk lambung kayak gimana? Yap, benar! Lambung manusia mirip tabung berbentuk koma dengan ujung katup keluaran menuju usus menghadap kearah kanan bawah. Nah, kalau Teman sekalian tidur menghadap ke sebalah kiri maka proses pengeluaran chime (makanan yang telah dicerna oleh lambung dan bercampur asam lambung) akan sedikit terganggu. Hal ini akan memperlambat proses pengosongan lambung. Hambatan ini pada akhirnya akan meningkatkan akumulasi asam yang akan menyebabkan erosi dinding lambung. Selain itu, posisi ini juga akan menyebabkan cairan usus yang bersifat basa bisa masuk balik menuju lambung dengan akibat erosi dinding lambung dekat pylorus. Wew…. Bahaya juga ya?
d. Saat kita tidur menghadap ke kiri, maka jantung akan condong ke sebelah kiri yang secara bersamaan menekan paru-paru sebelah kiri yang cenderung lebih kecil ketimbang paru-paru kanan. Wah…. Tidak baik ini kalau dibiarkan terus-menerus.
Tapi ternyata, wanita hamil yang janinnya berusia lebih dari 16 minggu dianjurkan untuk miring ke sisi kiri lho, saat tidur. Soalnya posisi yang demikian memberi keuntungan pada bayi untuk mendapat aliran darah dan nutrisi yang maksimal ke plasenta, karena adanya vena besar di bagian belakang sebelah kanan spina yang mengembalikan darah dari tubuh bagian bawah ke jantung. Juga bisa membantu membuang sisa produk cairan dari tubuh ibu sehingga mengurangi pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki dan tangan. Posisi miring ke kanan juga dianjurkan kok. Jadi si ibu bisa berganti posisi miring ke kanan dan ke kiri agar tidurnya lebih pe-we gitu. Hehehe.
(3) Tengkurap
Ini adalah tidur yang paling buruk dan dimurkai oleh Allah. Tidur tengkurap bagi orang yang sakit, yang bukan menjadi kebiasaannya pada waktu sehat, menunjukkan orang yang sedang kacau pikirannya atau orang yang sedang sakit perutnya. Karena ia mengubah kebiasaan baiknya menjadi perilaku yang buruk tanpa alasan yang jelas.
Tidur tengkurap memiliki dampak negative lho, Kawan. Sebab orang yang tidur dalam posisi ini harus membengkokkan lehernya ke salah satu sisi sehingga berat dalam bernafas. Selain itu, posisi tidur yang dalam sabda Rasulullah dinyatakan sebagai posisi tidurnya penduduk neraka ini mempunyai beberapa akibat lain semisal tertekannya perut, hati, dan organ tubuh lainnya yang bisa menyebabkan aliran udara dan darah dalam tubuh tidak lancar.
(4) Terlentang
Adakah Sobat Gembala di sini yang suka ngorok kala tidur? Ternyata salah satu penyebab ngorok atau mendengkur adalah posisi tidur yang salah lho, yaitu terlentang. Hal itu karena saat tidur dalam keadaan terlentang, saluran pernafasan kita terhalang oleh lidah yang menjadikan tubuh kekurangan oksigen. Bahkan dapat mengakibatkan terhentinya nafas untuk beberapa detik yang bisa membuat kita bangun tiba-tiba dengan nafas yang berat. Selain itu, ketika bangun tidur dari posisi terlentang, biasanya kepala terasa pusing karena kurangnya oksigen yang masuk ke otak.
Bagi orang yang mengidap asma, tidur seperti ini menyebabkan terangkatnya diafragma lalu menekan rongga dada, sehingga mengakibatkan sesak nafas. Jadi, jangan pernah coba-coba deh, tidur dengan posisi terlentang.
Huaaahhhh…. Alhamdulillah, akhirnya selesai juga pembahasannya. Gimana? Sudah yakin kan kalau ternyata posisi tidur yang diajurkan dalam Islam emang jempolan?! Hal ini juga bisa dijadikan salah satu bukti bahwa Islam memang benar-benar agama yang benar, aturannya murni dari Allah, Pencipta langit dan bumi, Tuhan satu-satunya yang harus kita sembah. Kalau aturan islam itu tidak benar dari sisi Allah, mana mungkin seorang manusia seperti Rasulullah memberi contoh yang ternyata sangat banyak manfaatnya bagi manusia? Padahal pada jaman itu belum berkembang pengetahuan medis seperti sekarang, apalagi beliau adalah seorang yang ummiy (tidak bisa baca-tulis). Alhamdulillah ya…. Sepantasnya lah sebagai umat Islam kita bersyukur atas semua karunia Allah yang telah diberikan. Tiada aturan satu pun yang Allah turunkan melainkan demi kebaikan kita sendiri sebagai makhluk ciptaan-Nya. Subhanallah….
Semoga bermanfaat ya! ;)
Tea mau tedong dulu. Zzz… Zzz.... Zzz....
Sabtu, Juli 17, 2010 11:21:00 PM
subhanallah.....
kalau aku... suka tidur miring ke kiri atau kekanan......................
atau kadang2 kepala di bantali tangan.....
ternyata Rasullullah sudah kasih tipsnya sejak zaman dahulu kala... xD
kalah canggih nih aku sama Rasullulah... jadi malu...
Jumat, Juli 23, 2010 8:17:00 PM
hehehehe...
Islam memang pembawa rahmat. subhanallah.. saya bgitu bangga mjd seorang muslimah :)
Rabu, November 24, 2010 8:23:00 AM
baru tau kalo paru kiri lebih kecil..
Itulah, soal sunnah Nabi Saw. saya kira semuanya adalah "wahyu sekunder" juga. Karena terbukti, Nabi kita yang ummi ini mencontohkan hal2 baik yang ternyata ajeb banget dengan penemuan ilmiah.
Ya Nabi salam alaika, Ya Rasul salam alaika...
btw, jarang OL di blog sini ya kayaknya, Neng Tea?? sibuk ckola ya? sukses deh ^_^
Jumat, Maret 15, 2013 8:28:00 PM
sip
Senin, November 16, 2015 8:57:00 AM
Subhnallah,, manfaat Insha Allah..
Jumat, April 28, 2017 12:02:00 AM
Maaf kalau untuk ibu hamil bagaimana? Saya pernah baca, di situ di tulis bahwa posisi miring ke kiri yang di anjurkan.. Mohon infonya..