Assalamu’alaikum, Sobat! Tea update lagi nih isi blognya, hehehe…
Saya baca kisah ini dari salah satu page Facebook dan isinya sangat menginspirasi sekali. Semoga bermanfaat ya!
**
Menjawab Tiga Pertanyaan dengan Satu Tamparan
Ada seorang pemuda yang lama sekolah di negeri paman Sam kembali ke tanah air. Sesampainya di rumah ia meminta kepada orang tuanya untuk mencari seorang guru agama, kyai atau siapa pun yang bisa menjawab tiga pertanyaannya. Orang tua pemuda itu mendapatkan orang tersebut. Maka dicarikanlah seorang Kyai yang intelektual untuk datang kerumahnya.
-Pemuda : Anda seorang Kyai? Apakah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan saya?
-Kyai : Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan
menjawab pertanyaan Anda.
-Pemuda : Anda yakin? Sedang Profesor dan banyak orang pintar
saja tidak mampu menjawab pertanyaan saya.
menjawab pertanyaan Anda.
-Pemuda : Anda yakin? Sedang Profesor dan banyak orang pintar
saja tidak mampu menjawab pertanyaan saya.
-Kyai : Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya.
-Pemuda : Saya punya 3 buah pertanyaan.
1. Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukkan wujud Tuhan
kepada saya?
2. Apakah yang dinamakan takdir?
3. Kalau syetan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke
neraka dibuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat
syetan sebab mereka memiliki unsur yang sama.
Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu?
1. Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukkan wujud Tuhan
kepada saya?
2. Apakah yang dinamakan takdir?
3. Kalau syetan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke
neraka dibuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat
syetan sebab mereka memiliki unsur yang sama.
Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu?
Tiba-tiba Kyai tersebut menampar pipi si Pemuda dengan keras.
-Pemuda : Kenapa Anda marah kepada saya? (sambil menahan sakit)
-Kyai : Saya tidak marah. Tamparan itu adalah jawaban saya
atas tiga buah pertanyaan yang Anda ajukan kepada
saya.
-Kyai : Saya tidak marah. Tamparan itu adalah jawaban saya
atas tiga buah pertanyaan yang Anda ajukan kepada
saya.
-Pemuda : Saya sungguh tidak mengerti.
-Kyai : Bagaimana rasanya tamparan saya?
-Pemuda : Tentu saja saya merasakan sakit.
-Kyai : Jadi anda percaya bahwa sakit itu ada?
-Pemuda : Ya.
-Kyai : Tunjukan pada saya wujud sakit itu !
-Pemuda : Sudah tentu saya tidak bisa.
-Kyai : Itulah jawaban pertanyaan pertama; kita semua
merasakan keberadaan Tuhan tanpa mampu melihat
wujudnya. Apakah tadi malam Anda bermimpi akan
ditampar oleh saya?
-Kyai : Itulah jawaban pertanyaan pertama; kita semua
merasakan keberadaan Tuhan tanpa mampu melihat
wujudnya. Apakah tadi malam Anda bermimpi akan
ditampar oleh saya?
-Pemuda : Tidak.
-Kyai : Apakah pernah terpikir oleh Anda akan menerima sebuah
tamparan dari saya hari ini?
tamparan dari saya hari ini?
-Pemuda : Tidak.
-Kyai : Itulah yang dinamakan Takdir. Terbuat dari apa tangan
yang saya gunakan untuk menampar Anda?
-Kyai : Itulah yang dinamakan Takdir. Terbuat dari apa tangan
yang saya gunakan untuk menampar Anda?
-Pemuda : Kulit.
-Kyai : Terbuat dari apa pipi Anda?
-Pemuda : Kulit.
-Kyai : Bagaimana rasanya tamparan saya?
-Pemuda : Sakit.
-Kyai : Walaupun syaitan terbuat dari api dan neraka terbuat dari
api, jika Tuhan berkehendak maka neraka akan menjadi
tempat menyakitkan untuk syeitan.
-Kyai : Walaupun syaitan terbuat dari api dan neraka terbuat dari
api, jika Tuhan berkehendak maka neraka akan menjadi
tempat menyakitkan untuk syeitan.
Akhirnya Pemuda itu sadar dan minta kepada orangtuanya agar di izinkan untuk memeluk agama Islam.
Sumber : blog muslim indonesia
Minggu, Agustus 07, 2011 8:43:00 AM
Sebuah tamparan eh..jawaban yang telak! :D
keren yang bikin postingan nih..
Minggu, Agustus 07, 2011 10:36:00 AM
dari postingan ini saya belajar bahwa bila ingin memahamkan orang lain jangan memaksakan kehendak diri kepada mereka. cukup kita menuntun dan mengajak mereka berpikir, lalu biarkan mereka membangun pemahaman sendiri :)
Minggu, Agustus 07, 2011 11:36:00 AM
Betul Nduk hiiii..inilah fungsi tamsil..tidak berbicara, kecuali orang itu bisa mencernanya dalam perasaan dan dari sesuatu yang pernah dialami. apalagi menjelaskannya kepada orang yang masih awam semoga saya lebih peka terhadap ini..agar timbul hidayah untuk diri dan orang lain. Pra sz
Minggu, Agustus 07, 2011 12:10:00 PM
semoga saya pun begitu. aamiin.... :)
terimakasih pak atas kunjungannya. ditunggu masukan, kritikan, dan komentarnya :D
Selasa, November 15, 2011 10:06:00 PM
Mantapp.. kyai bisa ngalahin profesor.. :)
Jumat, Maret 02, 2012 1:51:00 AM
tukaran follow,kamu saya follow follow balik ke www.muzakarah2.blogspot.com